Dua Tahun Berjalan, FKPR Kukar Jadi Ajang Pemuda Tumbuhkan Kreativitas dan Kepedulian Sosial

TENGGARONG – Festival Kreatif Pemuda Ramadan (FKPR) kembali hadir di Kutai Kartanegara (Kukar) dan telah memasuki tahun kedua pelaksanaannya. Selama dua tahun berjalan, FKPR telah memberikan ruang yang luas bagi para pemuda untuk menunjukkan kemampuan dan nilai-nilai kebersamaan, terutama di bulan Ramadan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, menyebut FKPR sebagai sarana yang efektif dalam menggali potensi pemuda, sekaligus mempererat hubungan sosial antar generasi muda di momen penuh berkah.
“Festival ini adalah wadah yang sangat baik untuk menyalurkan berbagai potensi dan kreativitas pemuda Kukar. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi di bulan yang penuh rahmat ini,” ujar Aji Ali Husni,Sabtu (30/3/2025).
Ia menilai, melalui kegiatan ini para pemuda tidak hanya berkreasi di bidang seni dan budaya, tapi juga mulai tergerak untuk mengambil peran dalam kehidupan bermasyarakat. Partisipasi aktif mereka merupakan cerminan dari semangat membangun yang terus tumbuh di kalangan generasi muda.
“Kita bangga memiliki pemuda dan pemudi yang memiliki semangat tinggi, kreatif, dan inovatif. Mereka adalah agen perubahan yang dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan positif seperti FKPR ini,” tambahnya.
Lebih jauh, Aji menegaskan bahwa penting bagi pemuda untuk memiliki karakter kuat dan menjauhi pengaruh negatif. FKPR, menurutnya, menjadi salah satu contoh kegiatan positif yang bisa mengarahkan pemuda pada hal-hal yang membangun.
“Kita berharap ke depannya akan lahir lebih banyak pemuda Kukar yang memiliki perilaku positif, bersinergi dengan pemerintah, serta menjauhi hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun masyarakat,” tegasnya.
Aji berharap FKPR tidak hanya sekadar kegiatan tahunan, tetapi menjadi simbol kolaborasi dan semangat kolektif yang lahir dari pemuda Kukar selama bulan suci.
“Festival ini bukan hanya soal menang dan kalah dalam perlombaan, tetapi juga bagaimana kita mempererat persaudaraan, menyalurkan bakat, serta membangun kebersamaan dalam suasana Ramadan yang penuh berkah,” tutupnya. (Adv)