Dispora Kaltim Ubah Arah Pembinaan Atlet, Fokus Pada Keberlanjutan dan Strategi Medali
SAMARINDA — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menghadirkan angin segar dalam dunia olahraga provinsi ini dengan meluncurkan strategi pembinaan atlet yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, Dispora Kaltim kini menggulirkan langkah revolusioner untuk memanfaatkan pedoman baru tersebut guna membawa provinsi ini meraih prestasi yang lebih gemilang.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa penyesuaian ini bukan sekadar perubahan kebijakan, tetapi sebuah transformasi besar dalam pembinaan atlet Kaltim.
“Dengan adanya UU Keolahragaan, kami mendapat panduan yang jelas untuk menciptakan sistem pembinaan yang lebih terencana dan berkelanjutan. Setiap langkah yang kami ambil harus sejalan dengan visi jangka panjang olahraga di Kaltim,” ujar Rasman, Jumat (8/11/2024).
Menurut Rasman, strategi baru ini difokuskan pada cabang olahraga dengan banyak nomor tanding, yang diyakini akan membuka lebih banyak peluang bagi atlet Kaltim untuk meraih medali di ajang nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 mendatang.
“Cabang olahraga dengan banyak nomor tanding akan menjadi fokus utama kami. Dengan begitu, peluang kita untuk meraih medali semakin besar. Ini adalah langkah yang realistis dan strategis,” kata Rasman dengan keyakinan.
Tak hanya itu, Dispora Kaltim juga memberi perhatian besar pada peningkatan kualitas di nomor perorangan, yang dinilai dapat memberikan atlet lebih banyak kesempatan untuk berlaga di berbagai kategori.
Rasman menambahkan bahwa langkah ini akan membuka banyak peluang bagi atlet untuk mengukir prestasi lebih banyak lagi.
“Kami akan fokus pada nomor perorangan, karena ini memberi peluang lebih besar bagi atlet untuk berkompetisi di berbagai nomor. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk meraih prestasi,” jelasnya.
Namun, meski fokus utama beralih ke nomor perorangan dan cabang dengan banyak nomor tanding, Rasman menegaskan bahwa cabang olahraga beregu tetap menjadi perhatian penting.
Kaltim sendiri telah meraih medali emas melalui cabang beregu di PON sebelumnya. Rasman menegaskan bahwa cabang beregu akan tetap diprioritaskan meskipun membutuhkan lebih banyak sumber daya.
“Kami tidak akan meninggalkan cabang beregu, apalagi yang sudah terbukti memberikan medali emas untuk Kaltim. Mereka tetap menjadi bagian integral dari pencapaian kami,” kata Rasman, menegaskan komitmennya untuk tidak mengabaikan cabang-cabang tersebut.
Selain itu, Dispora Kaltim juga telah merancang program jangka panjang untuk regenerasi atlet, memastikan bahwa prestasi olahraga Kaltim tidak berhenti pada generasi saat ini.
“Kami harus mempersiapkan atlet muda yang bisa menggantikan para senior mereka di masa depan. Pembinaan sejak dini menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan prestasi olahraga Kaltim,” tutup Rasman. (Adv/red)