Kukar Unjuk Gigi, Empat Desa Raih Prestasi Bergengsi di Tingkat Provinsi

TENGGARONG — Desa-desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan bahwa pembangunan yang bergerak dari tingkat akar rumput mampu melahirkan inovasi dan prestasi membanggakan. Hal itu dibuktikan melalui capaian gemilang pada Anugerah Desa Membangun 2025, ajang bergengsi yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur di Balikpapan, Selasa (28/10/2025).

Tahun ini, Kukar mendominasi berbagai kategori penting, memperlihatkan bahwa desa bukan lagi objek pembangunan, melainkan motor utama kemajuan daerah. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, turut hadir memberikan dukungan kepada para kepala desa penerima penghargaan.

Beberapa desa berhasil mengukir prestasi membanggakan, di antaranya:

• Desa Muara Wis – Juara 1 Desa Berkinerja Baik Penanganan Stunting. Menjadi bukti keseriusan pemerintah desa dalam menurunkan angka stunting melalui program lintas sektor.

• Desa Prangkat Baru – Juara 1 Pembangunan Kawasan Perdesaan Potensial. Menunjukkan keberhasilan mengelola potensi lokal dan membangun kawasan berbasis keunggulan desa.

• BUMDes Sinar Pelangi Desa Muai – BUMDes dengan Laporan Keuangan Terbaik se-Kaltim. Menegaskan kemampuan desa mengelola badan usaha secara profesional dan transparan.

• Desa Lung Anai – Apresiasi Produk Unggulan Coklat LA. Menjadi ikon inovasi desa dalam mengembangkan produk bernilai ekonomi tinggi.

Arianto menyampaikan rasa bangga atas capaian desa-desa di Kukar. Menurutnya, prestasi tersebut lahir dari proses panjang berupa pembinaan, inovasi lokal, dan sinergi aktor desa.

“Kami ucapkan terima kasih dan selamat kepada seluruh desa yang berhasil meraih penghargaan di tingkat provinsi. Ini bukti nyata komitmen dan kerja keras aparatur desa dalam meningkatkan kinerja serta pelayanan kepada masyarakat,” kata Arianto, Kamis (30/10/2025).

Namun ia mengingatkan agar keberhasilan ini tidak berhenti menjadi pencapaian sesaat. “Kalau tahun ini berprestasi di satu bidang, maka tahun depan bisa berkembang di bidang lainnya. Tujuannya bukan hanya mengejar penghargaan, tapi agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Arianto juga menekankan bahwa prestasi desa-desa unggulan ini harus menjadi energi positif bagi desa lain di Kukar. “Desa yang belum berhasil masih punya kesempatan yang sama. Jadikan prestasi ini sebagai inspirasi untuk menapak jejak desa-desa yang sudah sukses,” ujarnya.

Ia memastikan DPMD Kukar akan terus memperkuat pembinaan, pendampingan, dan peningkatan kapasitas desa agar pembangunan di tingkat lokal semakin merata dan berkelanjutan.

Capaian di Anugerah Desa Membangun 2025 menegaskan posisi Kukar sebagai daerah yang serius mengembangkan potensi desa. Dari penanganan stunting hingga penguatan ekonomi lokal melalui BUMDes, prestasi ini menjadi simbol bahwa desa-desa di Kukar semakin mandiri dan berdaya saing.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan desa, Kukar menatap masa depan pembangunan desa yang semakin inovatif, inklusif, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (Adv)