SPBUN Jadi Prioritas DKP Kukar Tahun Ini, Program Dukungan Nelayan Tetap Dilanjutkan

0
Kepala DKP Kukar, Muslik (Istimewa)

TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sektor perikanan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Meski target bantuan sarana dan prasarana (sapras) nelayan tahun 2024 telah tercapai, DKP memastikan dukungan bagi para nelayan akan terus berjalan.

Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa program bantuan sapras tetap dilanjutkan sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat sektor perikanan tangkap dan budidaya di Kukar.

“Kalau bantuan sapras untuk nelayan, kita tetap lanjut. Target program dedikasi untuk nelayan dan pembudidaya itu sudah kita penuhi di 2024, tapi dukungan dari kita tetap berlanjut,” ujar Muslik, Kamis (17/4/2025).

Pada tahun 2025 ini, DKP Kukar memfokuskan diri pada pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) serta mengoptimalkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang telah dibangun. Akses terhadap bahan bakar menjadi perhatian utama untuk menunjang aktivitas harian nelayan di lapangan.

“Fokus kita tahun ini terutama mendorong pembangunan SPBUN dan memfungsikan TPI yang sudah dibangun. Karena bahan bakar itu penting sekali bagi nelayan,” jelasnya.

Muslik mengungkapkan bahwa pembangunan SPBUN direncanakan di tiga wilayah, yakni Samboja, Anggana, dan Muara Jawa. Namun, progresnya masih menghadapi tantangan dalam perizinan dan penyesuaian administrasi, termasuk kebutuhan rekomendasi dari instansi tingkat provinsi.

“Kemarin itu rencananya kita bangun di Samboja, Anggana, dan Muara Jawa. Di Samboja, izin sebenarnya sudah keluar, tapi ada perubahan tata ruang yang membuat prosesnya harus disesuaikan ulang. Harapannya, paling lambat tahun 2026 bisa mulai dibangun,” tambahnya.

Tak hanya membenahi infrastruktur, DKP Kukar juga fokus pada peningkatan produktivitas sektor perikanan. Komoditas ikan nila terus didorong di pasar lokal, sementara rumput laut diprioritaskan untuk pengembangan pasar ekspor, seiring dengan upaya pemberdayaan generasi muda agar terlibat aktif dalam sektor kelautan dan perikanan.

“Setiap tahun, kita dorong peningkatan produksi, terutama ikan nila. Untuk ekspor, kita fokus pada rumput laut, dan itu juga jadi bagian dari dorongan kepada para pemuda agar ikut berkontribusi dalam sektor ini,” tutupnya. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *