Gemarikan Kukar Jadi Instrumen Strategis, Tingkatkan Konsumsi Ikan dan Geliat Ekonomi Lokal
TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil membawa program Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) melampaui sekadar kampanye gizi. Program ini kini menjadi instrumen strategis yang mendorong perubahan sosial dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam dua tahun terakhir, konsumsi ikan di Kukar mengalami kenaikan signifikan, dengan sekitar 70 persen masyarakat memilih ikan sebagai sumber utama protein. Keberhasilan ini tidak lepas dari pendekatan edukasi yang masif hingga ke tingkat desa.
“Program ini kami jalankan tidak hanya untuk meningkatkan gizi masyarakat, tapi juga membangkitkan perekonomian nelayan lokal,” ujar Kepala DKP Kukar, Muslik, Kamis (17/4/2025).
DKP Kukar menggelar berbagai pelatihan memasak berbahan dasar ikan, membagikan leaflet gizi di posyandu dan sekolah, serta menghidupkan dapur edukasi di desa-desa. Pendekatan ini memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan, terutama di kalangan ibu rumah tangga.
Dampak positif dari program ini terasa nyata. Permintaan terhadap ikan lokal seperti haruan, patin, dan baung meningkat, memicu pertumbuhan sektor perikanan budidaya dan tangkap, sekaligus memperbaiki kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan.
“Ketika masyarakat memilih ikan lokal sebagai pilihan utama, maka rantai ekonomi kita ikut bergerak. Dari pembudidaya, pengepul, hingga pedagang pasar merasakan manfaatnya,” tambah Muslik.
Tidak hanya itu, Gemarikan juga menjadi bagian integral dari strategi daerah dalam menurunkan angka stunting dan memperkuat ketahanan ekonomi berbasis potensi lokal.
Untuk mempertahankan keberhasilan ini, DKP Kukar menyiapkan langkah lanjutan berupa integrasi kampanye digital serta kolaborasi lintas sektor, sehingga Gemarikan bisa menjadi budaya baru yang mengakar kuat di masyarakat Kukar, bukan sekadar program jangka pendek. (Adv)
