Pasca PSU Kukar, Pemkab Tekankan Pentingnya Persatuan dan Kedewasaan Berdemokrasi

TENGGARONG – Rangkaian Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) 2024 resmi ditutup dengan ditetapkannya hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, Kamis (24/4/2025) di Hotel Grand Elty Tenggarong.
Acara rapat pleno terbuka tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari Kapolres Kukar AKBP Dody Surya Putra dan Dandim 0906/Kutai Kartanegara Letkol Czi Damai Adi Setiawan.
Dalam sambutannya, Sunggono menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada KPU, Bawaslu, dan seluruh petugas lapangan atas dedikasi dan profesionalisme yang telah memastikan pelaksanaan PSU berjalan tertib, aman, dan lancar.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras seluruh penyelenggara pemilu yang telah memastikan hak demokrasi masyarakat Kukar terlindungi dengan baik,” ucap Sunggono.
Ia juga mengapresiasi sikap masyarakat Kukar yang tetap menjaga ketertiban sepanjang tahapan PSU, termasuk saat masa rekapitulasi hasil suara.
Menurut Sunggono, keberhasilan PSU ini menjadi bukti nyata kematangan demokrasi di Kukar. Namun ia menekankan bahwa tantangan ke depan adalah menjaga semangat persatuan dan kedewasaan dalam menyikapi hasil yang telah ditetapkan.
“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita menjaga suasana damai pasca-PSU. Kita harus move on dari perbedaan pilihan dan fokus membangun Kukar bersama-sama,” tegasnya.
Sunggono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak lagi terjebak dalam polarisasi politik, melainkan bersatu dalam satu tujuan besar, yaitu kemajuan daerah.
“Pemilihan telah usai. Kini tidak ada lagi kubu-kubuan. Yang ada hanyalah komitmen bersama membangun Kukar lebih maju,” tandasnya.
Menutup sambutannya, Sunggono menegaskan bahwa demokrasi tidak berhenti di bilik suara, tetapi dilanjutkan dengan kesadaran kolektif untuk menjaga kondusifitas, persaudaraan, dan kerja sama lintas golongan.
“PSU ini adalah pelajaran berharga. Mari kita jaga semangat persatuan, demi Kukar yang lebih baik untuk semua,” tutupnya. (Adv)