Banjir Landa Kukar, Pemkab Pastikan Kesiapan PSU Tak Terganggu

TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menghadapi tantangan serius menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025. Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait.
Dalam menghadapi situasi ini, Pemkab Kukar mengintensifkan komunikasi dengan KPU, Bawaslu, TNI, Polri, serta camat dan lurah dari 20 kecamatan se-Kukar. Prioritas utama adalah memastikan kesiapan distribusi logistik dan memetakan wilayah terdampak banjir, termasuk menyiapkan jalur alternatif ke daerah-daerah yang sulit diakses.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Destianti, menekankan pentingnya respons cepat dan koordinasi terstruktur untuk menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. “Kita tidak bisa memprediksi cuaca, jadi yang bisa kita lakukan adalah antisipasi dan komunikasi yang terstruktur,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).
Rinda mengungkapkan bahwa beberapa kecamatan seperti Tabang, Kota Bangun Darat, dan Kembang Janggut mengalami genangan cukup parah. Dalam kondisi ini, kesiapan jalur distribusi logistik menjadi sangat krusial. Dukungan dari Diskominfo dan BPBD juga dioptimalkan untuk memastikan kelancaran informasi dan bantuan teknis di lapangan.
Selain itu, Pemkab Kukar juga berupaya menjaga semangat partisipasi pemilih di tengah tantangan banjir. Rinda menginstruksikan agar surat edaran segera dikirimkan ke seluruh desa untuk meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya PSU.
“Banjir memang tantangan, tapi jangan sampai menghambat hak konstitusional warga. Kita pastikan mereka tahu jadwal dan lokasi pencoblosan, agar angka partisipasi tetap tinggi,” pungkasnya. (Adv)