Dispora Kaltim Luncurkan Indeks Pembangunan Olahraga untuk Tingkatkan Kesadaran dan Prestasi
SAMARINDA – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan programIndeks Pembangunan Olahraga (IPO). Program ini tidak hanya menjadi alat ukur kemajuan olahraga di Kaltim, tetapi juga diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk lebih aktif berolahraga.
“IPO bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga, sekaligus menyediakan data yang komprehensif terkait kemajuan sektor olahraga di Kaltim,” ujar Suriani, Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Sabtu (16/11/2024).
Suriani menjelaskan bahwa IPO menggunakan sembilan dimensi utama untuk mengukur perkembangan olahraga di Kaltim, antara lain adalahSumber Daya Manusia (SDM)olahraga,ruang terbuka untuk olahraga, literasi fisik masyarakat, Kebugaran dan kesehatan masyarakat. Kemudiandampak ekonomi dari sektor olahraga, performa olahraga di tingkat kompetisi,partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan olahraga.
“Melalui indikator ini, kami dapat mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki, baik dari segi fasilitas, SDM, maupun dampaknya terhadap kesehatan masyarakat,” tambah Suriani.
Sebagai langkah awal, Dispora Kaltim memilih lima kabupaten/kota sebagai sampel pengumpulan data IPO. Yaitu,Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, Kutai Barat (Kubar), Samarinda dan Kutai Timur (Kutim).
Pemilihan ini bertujuan memperoleh data awal yang akan menjadi acuan dalam penilaian IPO di seluruh Kaltim. Nantinya, data ini digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan sebelum cakupan program diperluas ke kabupaten/kota lain pada tahun 2025.
“Dari data yang kami himpun, kami dapat melihat dimensi mana yang perlu diperkuat, sehingga kebijakan bisa lebih terarah,” jelas Suriani.
Lebih dari sekadar alat evaluasi, IPO juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan olahraga, baik untuk meningkatkan kebugaran pribadi maupun mendukung prestasi daerah.
“Dengan IPO, kami ingin masyarakat sadar bahwa olahraga bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga menjadi jalan untuk membangun prestasi dan memperkuat identitas daerah,” kata Suriani.
Dispora Kaltim juga terus mendukung kegiatan olahraga melalui penyediaan fasilitas, penyelenggaraan kejuaraan, dan sosialisasi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memupuk semangat olahraga di seluruh kalangan, dari generasi muda hingga dewasa.
Program IPO menjadi bukti komitmen Dispora Kaltim dalam membangun ekosistem olahraga yang inklusif, menyeluruh, dan berkelanjutan. Dengan adanya data dan evaluasi berbasis IPO, Kaltim optimistis dapat menjadi salah satu provinsi unggulan dalam pengembangan olahraga di Indonesia.
“Harapan kami, IPO ini dapat menjadi pijakan untuk membangun generasi yang sehat, aktif, dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional,” tutupnya. (Adv/red)