Dispora Kaltim: Stadion Palaran Lebih Ideal untuk Event Massal, Keamanan Utama!
SAMARINDA — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan imbauan penting terkait pemilihan lokasi penyelenggaraan acara besar.
Mengingat potensi risiko yang dapat terjadi jika acara tidak dikelola dengan baik, Dispora Kaltim mengusulkan agar event besar yang melibatkan ribuan peserta lebih baik digelar di Stadion Palaran, yang dinilai memiliki keunggulan dalam hal kapasitas, aksesibilitas, dan fasilitas evakuasi.
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi, mengungkapkan bahwa Stadion Palaran memiliki berbagai kelebihan dibandingkan Stadion Sempaja, terutama dalam menghadapi kerumunan massa besar.
“Stadion Palaran lebih memadai untuk event besar karena memiliki kapasitas yang jauh lebih besar, sekitar 20 ribu hingga 30 ribu orang, serta dilengkapi dengan delapan pintu keluar. Fasilitas ini sangat penting untuk memastikan evakuasi yang cepat dan aman dalam situasi darurat,” kata Junaidi, (13/11/2024)
Sementara itu, Stadion Sempaja, meskipun terletak strategis di pusat kota, dinilai memiliki keterbatasan yang signifikan dalam hal kapasitas dan infrastruktur pendukung.
Stadion yang hanya dapat menampung sekitar 5.000 hingga 6.000 orang tersebut, dilengkapi dengan hanya dua pintu utama untuk keluar masuknya massa, yang jelas kurang ideal saat menghadapi kerumunan besar.
“Stadion Sempaja memang berada di pusat kota, namun kapasitas parkir yang terbatas menjadi masalah besar. Untuk menampung massa yang datang dengan kendaraan pribadi, kita membutuhkan sekitar 3.000 lahan parkir, jika setiap mobil berisi dua orang,” jelas Junaidi.
Selain pertimbangan kapasitas dan aksesibilitas, Junaidi juga menyoroti pentingnya faktor keamanan dalam penyelenggaraan acara besar.
Ia menegaskan bahwa Dispora Kaltim kini mewajibkan setiap penyelenggara event yang hendak menggunakan Stadion Sempaja untuk mempresentasikan rencana acara secara detail, termasuk manajemen risiko, jalur evakuasi, dan prosedur keamanan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah insiden serupa dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak orang pada 2022 lalu.
“Kita tidak ingin tragedi seperti itu terulang lagi. Setiap penyelenggara harus memastikan rencana keamanan matang, termasuk pengelolaan risiko dan jalur evakuasi yang jelas,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas infrastruktur, Stadion Sempaja terus mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Berbagai perbaikan dan peningkatan fasilitas terus dilakukan agar stadion ini tetap dapat digunakan untuk acara yang lebih kecil atau pertandingan olahraga lainnya.
Namun, Junaidi menegaskan bahwa Stadion Palaran tetap menjadi pilihan utama bagi penyelenggaraan acara besar yang melibatkan banyak orang.
Dengan langkah ini, Dispora Kaltim berharap masyarakat dapat memahami pentingnya pemilihan lokasi yang tepat dan aman untuk acara besar, guna memastikan kenyamanan dan keselamatan peserta serta penonton.
“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman saat menghadiri acara besar, dan itu dimulai dengan pemilihan lokasi yang tepat serta persiapan yang matang,” tutup Junaidi.
Langkah Dispora Kaltim ini merupakan upaya konkret dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara olahraga dan hiburan di Kalimantan Timur, dengan mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama.
Ke depannya, stadion dengan kapasitas besar dan fasilitas evakuasi yang memadai akan menjadi pilihan utama dalam menggelar event-event besar yang melibatkan ribuan orang. (Adv/red)