Distanak Kukar Perkenalkan Inovasi Rapak Kukar, Solusi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

0
Foto: Kawasan pertanian (KATA NUSANTARA)

Foto: Kawasan pertanian (KATA NUSANTARA)

KATANUSANTARA.COM – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah meluncurkan inovasi terbaru mereka, Ruang Produksi Pada Kawasan Padi Sawah (Rapak) Kukar.

Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut dengan pendekatan yang lebih sistematis dan terukur.

Peluncuran Rapak Kukar dipimpin oleh Moh. Rifani, Kepala Bidang Sarpras Distanak Kukar, yang didukung oleh Kepala Dinas Distanak Kukar, Muhammad Taufik.

“Inovasi ini lahir dari kebutuhan untuk memastikan bahwa pembangunan pertanian di Kukar tidak bersifat parsial, tetapi berfokus pada hasil yang nyata dan terukur,” ujar Rifani, Senin (28/10/24).

Rapak Kukar merupakan jawaban atas tantangan pengelolaan lahan yang dihadapi oleh petani di Kukar, khususnya di kawasan yang telah ditetapkan sebagai prioritas.

Ide pengembangan inovasi ini muncul setelah Rifani mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia di Samarinda.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diminta untuk merancang solusi yang relevan dengan tantangan yang mereka hadapi.

Dari 13 kawasan peta yang ada di Kukar, lima kawasan dengan luas lebih dari 1.000 hektar dipilih sebagai fokus utama, termasuk Sebulu-Muarakaman, Tenggarong Seberang 1 dan 2, Tenggarong, dan Marangkayu.

Pemilihan ini didasarkan pada potensi produktivitas masing-masing kawasan.

“Meski fokus kami pada kawasan besar, kami juga tetap memperhatikan kawasan yang lebih kecil. Namun, titik berat program ini ada pada kawasan yang luasnya lebih dari 1.000 hektar,” jelas Rifani.

Sistem pemetaan dalam Rapak Kukar dirancang seperti lampu lalu lintas, di mana kawasan dengan produktivitas rendah diberi tanda merah, produktivitas menengah dengan tanda kuning, dan produktivitas tinggi dengan tanda hijau.

Sistem ini membantu pemerintah dalam mengidentifikasi daerah mana yang membutuhkan intervensi lebih besar untuk meningkatkan hasil pertanian.

Melalui inovasi ini, Distanak Kukar berharap dapat memberikan dampak yang signifikan, baik dalam bentuk output fisik maupun peningkatan kesejahteraan petani.

“Tujuan akhir kami adalah meningkatkan produktivitas pertanian, yang pada gilirannya akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat petani di Kukar,” tutup Rifani. (adv/ahk)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *