DPMDes Kutim Bongkar Fakta: Data BPS Tak Selalu Akurat, RT Pegang Kunci Temukan Warga Miskin Sebenarnya

KATANUSANTARA.COM, KUTAI TIMUR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutai Timur menegaskan bahwa program Dana RT tidak boleh hanya mengikuti angka-angka di atas kertas, tetapi harus menyentuh warga yang benar-benar membutuhkan. Pemerintah menilai bahwa pendekatan berbasis data lapangan jauh lebih efektif ketimbang mengandalkan statistik yang sering kali tidak mencerminkan kondisi riil.
Kepala DPMDes Kutim, Muhammad Basuni, menyampaikan bahwa para ketua RT memiliki peran strategis dalam memetakan warga rentan karena merekalah yang melihat langsung kondisi setiap keluarga di lingkungan masing-masing.
“Sering terjadi, data BPS tidak menyentuh wilayah tertentu, padahal ada warga yang jelas-jelas hidup dalam kondisi miskin. Itu boleh dan harus dijadikan sasaran bantuan oleh RT,” ujar Basuni.
Ia menilai bahwa program Dana RT akan kehilangan makna jika hanya terpaku pada data resmi yang tidak selalu relevan dengan kebutuhan lapangan. Karena itu, pemutakhiran informasi oleh RT menjadi fondasi utama dalam menentukan arah kegiatan.
Pendekatan tersebut dianggap penting untuk menghindari ketidaktepatan sasaran yang kerap terjadi dalam program berbasis statistik. Banyak kasus menunjukkan bahwa warga yang seharusnya menerima bantuan justru terlewat hanya karena tidak masuk dalam data BPS.
Basuni menegaskan bahwa validasi langsung warga miskin harus dilakukan secara berkala agar tidak ada kelompok rentan yang terpinggirkan oleh ketidaksempurnaan sistem pencatatan.
Menurutnya, peran RT bukan sekadar administratif, tetapi juga moral karena merekalah garis depan yang memahami dinamika sosial masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa program Dana RT tidak hanya berfungsi membangun fasilitas fisik, tetapi juga memberikan ruang intervensi untuk kebutuhan mendesak warga yang masuk kategori rawan sosial.
“Jika RT menemukan keluarga yang memang hidup serba kekurangan meski tidak tercatat dalam statistik, mereka tetap bisa diakomodasi dalam program,” tegas Basuni.
Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap Dana RT mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan warga, sekaligus memastikan bahwa tidak ada satu pun masyarakat miskin di Kutai Timur yang luput dari perhatian.(ADV)






