Pemerintah Kutim Tegaskan 15 Desa Masuk Prioritas Penyambungan Listrik

KATANUSANTARA.COM, KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyambungan listrik bagi 15 desa yang hingga kini belum terlayani jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Seluruh desa tersebut dimasukkan dalam daftar prioritas dan ditargetkan tersambung pada awal 2026.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menuturkan bahwa pemerintah daerah telah menyusun langkah percepatan dengan memperkuat koordinasi bersama PLN dan instansi teknis.

Ia menegaskan bahwa percepatan ini menjadi hal yang mendesak karena menyangkut pelayanan dasar masyarakat.

“Jumlah desa yang benar adalah 15 desa, pemerintah harus bekerja berdasarkan data yang akurat agar penanganannya tidak salah sasaran,” tegasnya, Rabu (19/11/2025).

Ardiansyah juga menekankan perlunya dukungan dari kecamatan dan desa dalam proses penyediaan lokasi instalasi serta pendampingan teknis di lapangan.

Pemerintah daerah memastikan seluruh persyaratan administratif dapat diselesaikan sebelum pekerjaan fisik dimulai.

“Koordinasi terus kami lakukan. Tidak boleh ada hambatan yang membuat program ini tertunda,” ujarnya.

Sebagian desa yang masuk prioritas berada di wilayah pesisir dan daerah dengan akses terbatas.

Pada beberapa desa seperti Pulau Miang, Sandaran, dan Tadoan, masyarakat sudah terbantu dengan penerangan energi surya yang selama ini menjadi solusi sementara sambil menunggu jaringan utama PLN masuk.

Pemerintah menyebut penerangan tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sementara desa lainnya masih mengandalkan sumber listrik mandiri yang kapasitasnya terbatas.

Pemerintah daerah menyatakan bahwa percepatan ini akan terus dikawal karena menyangkut pemerataan kualitas hidup masyarakat Kutim.(ADV)