PKK Kukar Jadi Motor Hilirisasi UKM, DPMD Perkuat Pemasaran Produk Lokal Lewat Rumah UKM

Peresmian Rumah PKK Kukar (Istimewa)
TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Tim Penggerak PKK Kukar terus memantapkan langkah strategis dalam mendorong hilirisasi produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Upaya tersebut diwujudkan melalui pembentukan Rumah PKK Kabupaten Kukar, yang dirancang menjadi pusat promosi dan etalase utama bagi karya masyarakat.
Penggerak Swadaya Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Ahmad Irji’i, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap inisiatif Ketua TP PKK Kukar, Andi Deescha Pravidhia Aulia.
“Ibu Ketua PKK mengambil langkah strategis dengan membentuk Rumah PKK Kabupaten Kukar sebagai wadah koordinasi dan promosi produk-produk unggulan pelaku UKM di daerah. Melalui rumah ini, kita ingin memperkuat pemasaran hasil karya masyarakat, baik secara langsung maupun daring,” ujar Irji’i, Senin (13/10/2025).
Rumah PKK Kukar dirancang menjadi ruang kolaboratif bagi PKK kecamatan dan desa, sekaligus menjadi tempat memamerkan produk UKM kepada tamu atau pembeli dari luar daerah. Koordinasi bersama ketua PKK kecamatan dilakukan agar rumah ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Dengan adanya wadah ini, proses percepatan perdagangan dan penjualan produk UKM di Kukar dapat berjalan lebih optimal. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak protokoler sekretariat dan sepakat bahwa program ini sangat penting bagi penguatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Irji’i menilai sektor UKM—khususnya kuliner dan kerajinan tangan—adalah tulang punggung ekonomi lokal. Karena itu, Bupati Kukar melalui Ketua TP PKK menghadirkan Rumah UKM sebagai ruang kreatif bagi ibu-ibu PKK dan pelaku usaha kecil untuk memasarkan produk sekaligus mengembangkan kemampuan usaha mereka.
Langkah ini sejalan dengan visi program unggulan daerah “Kukar Idaman Terbaik”, yang menitikberatkan pada penguatan ekonomi kreatif dan pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.
Produk-produk yang akan ditampilkan nantinya beragam, mulai dari kerajinan tangan, busana khas daerah, hingga aneka kuliner rumahan. Beberapa contoh produk telah ditampilkan sebagai percontohan, seperti baju dan rompi kerajinan lokal, manik-manik khas Kutai, serta berbagai makanan ringan produksi rumahan.
DPMD Kukar juga menargetkan agar program ini menjangkau lebih luas. Koordinasi bertahap akan dilakukan dengan 18 kecamatan untuk memastikan seluruh pelaku UKM dan pengurus PKK dapat bergabung dan memanfaatkan fasilitas promosi ini.
“Rumah UKM Kukar ini diharapkan menjadi pusat informasi, promosi, sekaligus etalase utama hasil karya masyarakat Kutai Kartanegara. Tidak hanya untuk tamu lokal, tetapi juga bagi pengunjung dari luar daerah yang ingin mengenal lebih dekat potensi ekonomi kreatif di Kukar,” pungkas Irji’i. (Adv)





