Pemkab Kukar Gencarkan Digitalisasi Pendidikan dan Perluas Beasiswa, Cetak Generasi Unggul di Era Digital

0

 

Bupati Kukar, Edi Damansyah (Istimewa)

 

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) semakin agresif dalam mendorong transformasi pendidikan berbasis digital dan memperluas akses beasiswa. Langkah ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang cakap teknologi serta memastikan bahwa semua siswa, baik di perkotaan maupun pedalaman, mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa penguasaan teknologi harus menjadi prioritas dalam sistem pendidikan, agar anak-anak Kukar siap bersaing di era digital yang semakin kompetitif. Salah satu inovasi nyata adalah penerapan teknologi dalam proses belajar-mengajar, seperti di SMPN 3 Tenggarong yang telah mengadopsi program Google for Education.

“Kami sangat mengapresiasi sekolah-sekolah yang mulai mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Ini membuktikan bahwa pendidikan di Kukar terus berkembang dan semakin siap menghadapi tantangan global,” ujar Edi saat mengunjungi sekolah, Kamis (6/3/2025).

Bupati Edi menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan tidak boleh hanya dinikmati oleh sekolah-sekolah di wilayah perkotaan. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah di pedalaman juga mendapatkan akses teknologi pembelajaran yang modern.

“Kita tidak ingin ada kesenjangan digital antara sekolah di kota dan desa. Anak-anak di daerah terpencil juga harus bisa mengakses sumber belajar digital, meningkatkan keterampilan teknologi, dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

Dengan pemanfaatan teknologi, siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran, mengakses informasi global, serta mempersiapkan diri menghadapi era kerja digital yang semakin kompetitif.

Selain mendukung digitalisasi sekolah, Pemkab Kukar juga terus memperluas akses beasiswa melalui Program Beasiswa Kukar Idaman. Program ini dirancang untuk membantu siswa berprestasi maupun siswa kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terkendala faktor ekonomi.

Namun, salah satu tantangan utama dalam program ini adalah akses internet bagi siswa di daerah pedalaman, yang kerap menghadapi kesulitan dalam mendaftar secara online. Pemkab Kukar kini tengah mencari solusi agar beasiswa ini dapat menjangkau seluruh wilayah dengan lebih merata.

“Beasiswa ini bukan hanya untuk siswa dengan nilai tinggi, tetapi juga bagi mereka yang memiliki kendala ekonomi. Jangan sampai ada anak di Kukar yang putus sekolah hanya karena tidak mampu,” tegasnya.

Bupati Edi juga meminta kepala sekolah dan guru agar aktif mengarahkan siswa kelas 9 SMP untuk memiliki rencana pendidikan lanjutan, sehingga tidak ada yang berhenti sekolah setelah lulus.

“Pendidikan adalah investasi utama untuk pembangunan daerah. Kita harus memastikan bahwa semua anak di Kukar mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” pungkasnya.

 

(Adv)

 


 

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *