Program Terang Kampongku Digenjot, Kukar Perluas Akses Listrik Hingga Dusun Terpencil

0

PLTS Komunal di Kukar (Istimewa)

TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya menghadirkan penerangan merata bagi seluruh masyarakat desa melalui program unggulan Terang Kampongku. Tidak hanya desa induk, kini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar memastikan cakupan elektrifikasi juga menyentuh dusun-dusun terpencil yang selama ini belum terjangkau jaringan listrik.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa secara umum Kukar nyaris mencapai target 100 persen desa berlistrik. Namun prioritas saat ini bukan sekadar “akses”, melainkan memastikan penerangan 24 jam betul-betul dirasakan seluruh rumah warga.

“Program Terang Kampongku sudah hampir 100 persen. Sekarang tinggal peningkatan kapasitas. Tujuannya agar semua desa memiliki penerangan 24 jam, baik yang diintervensi oleh PLN maupun tenaga surya,” jelas Arianto di Tenggarong, Rabu (8/10/2025).

Dari 193 desa di Kukar, hanya Desa Lamin Pulut dan Lamin Telihan di Kecamatan Kenohan yang masih menunggu pemenuhan listrik PLN. Berdasarkan rapat bersama ESDM Kaltim dan PLN, pembangunan jaringan dijadwalkan berlangsung Oktober hingga Desember tahun ini.

“Informasi dari ESDM dan PLN, untuk dua desa itu pekerjaannya berjalan tahun ini. Tidak ada kendala, hanya menunggu kesiapan dana dari PLN,” ujarnya.

Meki begitu, tak semua wilayah di Kukar dapat disambungkan langsung oleh PLN. Untuk daerah pesisir dan terpencil seperti Desa Sepatin dan Desa Persiapan Tanjung Berukang, DPMD memilih intervensi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal.

“Dua desa ini masih mengandalkan diesel, mereka (mengusulkan penerangan tenaga surya. Usulan itu akan kita masukkan ke tahun anggaran 2026,” terang Arianto.

Penggunaan tenaga surya dinilai lebih efisien dibandingkan diesel yang membutuhkan biaya operasional tinggi, terutama untuk pembelian solar.

Arianto menegaskan bahwa status desa berlistrik tidak cukup dilihat dari pusat desa saja. DPMD kini melakukan pendataan ulang wilayah yang belum teraliri listrik meski desa induknya sudah dinyatakan “berlistrik”.

“Kami sudah minta kepala desa dan lurah melaporkan wilayah yang belum tersentuh listrik. Kalau PLN belum bisa menjangkau dan wilayahnya layak, akan kita intervensi dengan tenaga surya,” katanya.

“Tidak boleh lagi ada warga kita yang tidak menikmati listrik. Target kami, seluruh rumah di desa-desa Kukar mendapat penerangan 24 jam,” tegas Arianto. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *