Pantai Biru Siap Jadi Ikon Wisata Baru, DPMD Kukar dan Desa Kersik Perkuat Sinergi

Koordinasi Desa Kersik dengan DPMD Kukar (Istimewa)
TENGGARONG – Upaya menjadikan Pantai Biru sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin nyata. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar menerima kunjungan Pemerintah Desa (Pemdes) Kersik untuk memperkuat koordinasi dan memastikan pengembangan kawasan berjalan sesuai rencana. Pertemuan ini sekaligus menjadi bentuk penguatan sinergi antarinstansi demi memajukan sektor wisata berbasis desa.
Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, mengatakan bahwa Desa Kersik telah ditetapkan sebagai desa wisata melalui SK Bupati Kukar. Saat ini proses pengembangan kawasan wisata Pantai Biru tengah dilakukan dengan fokus utama penyusunan masterplan yang dikembangkan bersama Universitas Mulawarman (Unmul).
“Kunjungan dari Pemdes Kersik ini bertujuan untuk melakukan koordinasi terkait tahapan pengembangan kawasan. Mereka sudah mendapatkan SK desa wisata dari Bupati Kukar, dan kini masuk tahap pengembangan Pantai Biru sebagai destinasi unggulan,” ujar Dedy, Rabu (8/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, DPMD dan Pemdes Kersik mendiskusikan rencana kegiatan wisata pantai yang akan disinergikan dengan unsur budaya, kesenian, hingga kompetisi lokal. Kolaborasi lintas sektor menjadi fokus agar pengembangan Pantai Biru tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Kami tidak ingin pengembangan ini hanya menjadi tanggung jawab DPMD semata. Harapannya, ada sinergi antara OPD terkait, seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum, sehingga pembangunan kawasan wisata ini dapat berjalan terpadu,” jelas Dedy.
Dedy menilai, dengan pembangunan lintas sektor yang terkoordinasi, Pantai Biru memiliki peluang besar menjadi ikon wisata baru di Kukar sekaligus memberi dampak ekonomi langsung bagi warga, mulai dari pelaku UMKM, penggiat seni, hingga nelayan setempat.
Saat ini, progres infrastruktur Pantai Biru telah mencapai sekitar 70 persen, dan tengah difokuskan pada penyempurnaan fasilitas pendukung agar kawasan wisata siap dikunjungi secara optimal.
Untuk memperkuat arah pengembangan, Pemdes Kersik berencana menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam waktu dekat. FGD ini akan membahas pola kerja sama dan konsep pengelolaan wisata desa secara komprehensif, termasuk peluang pemanfaatan sektor wisata sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Jika konsep pengembangan kawasan ini terwujud, desa bisa mendapatkan sumber PADes dari sektor wisata. Potensi alam yang ada akan disinergikan dengan kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga wisata pantai juga bisa menopang pendapatan nelayan,” kata Dedy.
Kepala Desa Kersik, Jumadi, menyampaikan apresiasi kepada DPMD Kukar atas dukungan selama proses pengembangan. Ia menilai pendampingan dari DPMD merupakan bagian penting dari visi desa untuk mencapai kemandirian berbasis wisata.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Desa Kersik mandiri, bukan hanya secara status, tetapi juga dalam peningkatan pendapatan desa. Dukungan DPMD sangat penting bagi kami dalam mengarahkan pola pembangunan dan pengelolaan potensi desa,” ungkap Jumadi. (Adv)





