DPMD Kukar Kawal Pemerataan Listrik Desa

0

RDP antara DPMD Kukar dan Komisi I DPRD Kukar (Istimewa)

TENGGARONG – Pemerataan akses energi terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), upaya menghadirkan keadilan pembangunan hingga pelosok desa kini difokuskan pada perluasan jaringan listrik di wilayah yang masih bergantung pada sumber energi terbatas.

Isu strategis ini mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPMD Kukar dan Komisi I DPRD Kukar, yang digelar pada Selasa (2/9/2025). Agenda tersebut menyoroti tindak lanjut laporan masyarakat terkait keterbatasan layanan dasar, terutama di Kecamatan Tabang dan Muara Kaman.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa dari 193 desa di Kukar, sebagian besar telah menikmati aliran listrik, meski masih terdapat beberapa wilayah yang membutuhkan peningkatan kapasitas jaringan.

“Untuk Desa Menamang Kiri, misalnya, pembangunan listrik sudah dilakukan sejak 2022. Namun, kami tetap merencanakan peningkatan kapasitas agar lebih optimal. Pada 2026, kami mengusulkan pembukaan jaringan baru untuk memperluas jangkauan, termasuk di beberapa RT yang saat ini belum tersentuh,” jelasnya.

Selain memperkuat jaringan PLN, DPMD Kukar juga mendorong penerapan energi terbarukan berbasis masyarakat. Salah satu contoh sukses adalah Desa Muara Enggelam, yang sejak 2014 telah menjadi proyek percontohan listrik tenaga surya komunal. Model ini terbukti tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi bagi warga.

“Model ini terbukti tidak hanya memberi penerangan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi berupa PADes. Masyarakat mengelola aset tersebut secara mandiri dan hasilnya bisa digunakan untuk mendukung kegiatan desa,” ujar Arianto.

Namun, Arianto tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih dihadapi. Masih terdapat dua desa di Kukar yang belum teraliri listrik sama sekali, yakni Desa Lamin Pulut dan Lamin Telihan di Kecamatan Muara Kaman. Warga di kedua desa tersebut masih mengandalkan genset diesel swadaya yang hanya beroperasi sekitar enam jam per hari.

“Secara perencanaan sudah siap. Tinggal menunggu kesiapan anggaran PLN agar jaringan listrik bisa segera dibangun. Harapan kami, seluruh masyarakat Kukar ke depan dapat menikmati listrik yang layak,” pungkasnya. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *