Warga Loa Duri Ulu Prioritaskan Jalan, Beasiswa, dan Pupuk dalam Musrenbang Desa 2026

0
Suasnaa Musrenbang Desa Loa Duri Ulu (Istimewa)

TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Duri Ulu menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sebagai wadah menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 sekaligus menampung usulan program 2027. Forum ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum Desa dengan melibatkan unsur masyarakat, lembaga desa, serta perusahaan sekitar.

Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menegaskan bahwa Musrenbang kali ini menjadi tindak lanjut dari musyawarah tingkat RT dan dusun. Seluruh hasil Musyawarah Dusun (Musdus) dikompilasi untuk kemudian disaring menjadi skala prioritas pembangunan desa.

“Usulan-usulan yang dibawa dalam Musrenbang hari ini mayoritas berasal dari masyarakat melalui RT dan RW. Di antaranya terkait pembangunan fisik seperti rehabilitasi jalan, permintaan pelatihan, serta dukungan untuk kelompok-kelompok masyarakat,” jelas Arsyad, Rabu (16/8/2025).

Ia menambahkan, kelompok tani mengeluhkan kelangkaan pupuk dan berharap pemerintah desa dapat mencarikan solusi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Sementara itu, kelompok peternakan mengusulkan adanya pelatihan keterampilan bagi pemuda desa untuk meningkatkan kapasitas di bidang peternakan dan kewirausahaan.

Dalam penyusunan program, pemerintah desa tetap mempertahankan sejumlah kegiatan rutin yang terbukti bermanfaat bagi warga, seperti pemberian beasiswa bagi keluarga kurang mampu, bantuan bagi penyandang disabilitas, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta perbaikan rumah tidak layak huni.

Usulan strategis yang menjadi sorotan pada Musrenbang kali ini adalah perbaikan jalan di Dusun Masaping, RT 11, tepatnya di depan jembatan Loa Hau. Mengingat biaya yang besar, pemerintah desa mengajukan rencana ini ke pemerintah kabupaten melalui APBD Kukar.

“Anggaran desa sangat terbatas. Maka untuk usulan besar seperti jalan utama itu, kami ajukan ke kabupaten. Mudah-mudahan tahun 2027 bisa terwujud karena akses jalan sangat vital bagi aktivitas warga,” ungkap Arsyad.

Musrenbang Desa kali ini turut melibatkan perwakilan RT/RW, kepala dusun, tokoh agama, tokoh pendidikan, Karang Taruna, PKK, lembaga adat, gabungan kelompok tani, hingga mitra perusahaan.

Dengan pelibatan seluruh elemen, diharapkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa dapat lebih partisipatif, tepat sasaran, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *