Penyusunan RPJMD Kukar 2025–2030 Dimulai, Publik dan Disabilitas Turut Dilibatkan

0
kegiatan Konsultasi Publik Penyusuna RPJMD Kukar (Istimewa)

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030. Proses ini diawali dengan forum konsultasi publik di Aula Bappeda Kukar, Senin (29/7/2025), yang menghadirkan berbagai elemen masyarakat termasuk kelompok disabilitas untuk memastikan arah pembangunan lebih inklusif.

Forum yang dibuka langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bersama Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sunggono itu menghadirkan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, hingga kelompok disabilitas. Kehadiran kelompok rentan ini menjadi penegas komitmen Pemkab dalam menerapkan prinsip pembangunan inklusif.

Pembangunan Berbasis Partisipasi
Bupati Aulia menegaskan forum ini adalah tahapan krusial untuk memastikan arah pembangunan sejalan dengan aspirasi publik.

“RPJMD ini adalah penjabaran dari visi-misi Kukar Idaman Terbaik yang kami usung, dan sekarang mulai kami tuangkan secara strategis dalam dokumen perencanaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, seluruh masukan dari forum ini akan dibawa ke DPRD Kukar untuk dibahas sebelum disahkan menjadi RPJMD 2025–2030.

Dalam forum tersebut, Aulia menjabarkan bahwa visi Kukar Idaman Terbaik diarahkan pada tiga pilar utama: pusat pangan, pariwisata, dan ekonomi hijau berkelanjutan. Untuk mencapainya, disusun 17 program dedikasi yang menjadi kerangka kerja pembangunan lima tahun mendatang.

Setiap program akan diterjemahkan ke dalam kegiatan strategis lintas sektor yang diharapkan mampu mengungkit kemajuan daerah secara merata. “Kami ingin dampak pembangunan ini bisa dirasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat Kukar,” tegasnya.

Keterlibatan kelompok disabilitas menjadi perhatian khusus. Menurut Aulia, pembangunan yang ideal tidak boleh meninggalkan siapa pun. “Pembangunan yang ideal harus mampu menjangkau semua golongan, termasuk kelompok rentan dan berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Dengan langkah awal yang melibatkan beragam unsur masyarakat, RPJMD 2025–2030 diharapkan menjadi dokumen yang tidak hanya visioner di atas kertas, tetapi juga membumi dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Kukar. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *