Muara Muntai Ilir Wujudkan Desa Mandiri Lewat Jejaring Antarwilayah dan Koperasi Perikanan

TENGGARONG – Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), menapaki babak baru pembangunan desa dengan strategi yang berangkat dari kekuatan akar rumput. Tiga pilar jadi fokus utama: membangun jejaring antarwilayah, memperkuat BUMDes, dan mendirikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi.

Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, menegaskan pembangunan desa tak bisa hanya mengandalkan program dari pemerintah di tingkat atas. Karena itu, pihaknya menjalin kemitraan strategis dengan Desa Konggo, Kecamatan Purworejo, Klaten, Jawa Tengah, sebagai mitra belajar dan bertukar pengalaman.

“Kami ingin pembangunan desa lebih terarah. Jadi kami menggandeng desa lain untuk sama-sama menggali potensi dan memperkuat BUMDes,” ujarnya, Kamis (24/7/2025).

Kemitraan ini diharapkan memunculkan inovasi, termasuk di sektor pariwisata lokal yang mulai dirintis. Seluruh program akan berbasis pada kebutuhan warga agar setiap langkah pembangunan tepat sasaran.

Dengan 80 persen penduduk menggantungkan hidup pada sektor perikanan, arah pembangunan diarahkan untuk memperkuat nelayan sebagai penggerak utama ekonomi desa. Untuk itu, pemerintah desa mendirikan Koperasi Merah Putih yang difokuskan pada penyediaan bibit, pakan, hingga pemasaran hasil tangkapan.

“Koperasi ini harus berjalan berdampingan dengan BUMDes, tidak boleh tumpang tindih. Fokus kami jelas, yaitu memaksimalkan potensi perikanan,” tegas Arifadin.

Langkah ini diharapkan memperluas rantai nilai ekonomi desa, meningkatkan daya tawar nelayan, dan menciptakan kemandirian fiskal lokal. Lebih jauh, koperasi juga menjadi instrumen menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan.

“Harapannya koperasi ini benar-benar bisa mensejahterakan anggotanya, dan secara umum mendorong ekonomi Desa Muara Muntai Ilir,” pungkasnya. (Adv)