Tiga Posyandu di Kukar Resmi Beroperasi, Perkuat Kesehatan Keluarga dan Penurunan Stunting

KATANUSANTARA.COMÂTENGGARONG – Tiga gedung Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Kota Bangun I, Desa Loleng, dan Desa Muhuran, yang berada di kawasan Hulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah resmi beroperasi penuh sejak April 2025. Fasilitas kesehatan ini merupakan bagian integral dari program revitalisasi posyandu yang merupakan turunan langsung dari 23 program dedikasi kepala daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar Idaman.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyatakan bahwa pembangunan fisik ketiga posyandu tersebut telah rampung sejak akhir 2024. “Ketiga posyandu ini sudah beroperasi sejak awal April. Revitalisasi beberapa posyandu kami lakukan sebagai upaya penguatan kesehatan keluarga melalui program keluarga peduli kesehatan,” jelas Arianto pada Kamis (2/5/2025).
Program revitalisasi ini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga menyasar penguatan layanan dan kapasitas sumber daya manusia. Upaya tersebut mencakup peningkatan kapasitas kader posyandu serta pemenuhan fasilitas pendukung yang esensial. Sepanjang tahun 2024, DPMD Kukar telah berhasil membangun sebanyak 24 posyandu baru di 20 kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah Kukar.
Dampak positif dari program ini mulai terlihat signifikan. Dalam pelaksanaan kegiatan timbang dan ukur serentak bayi dan balita pada Juni 2024 lalu, Kukar mencatat tingkat partisipasi yang mencapai 99 persen, angka tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Data ini menjadi dasar penting bagi program intervensi gizi anak dan strategi penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
“Data dari penimbangan ini menjadi dasar penting untuk intervensi gizi anak dalam upaya pencegahan stunting,” tambah Arianto.
Arianto lebih lanjut mengungkapkan bahwa angka stunting di Kukar kini telah turun menjadi 16 persen, sebuah pencapaian tertinggi di Kaltim. Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas pihak yang solid, melibatkan pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai perusahaan yang turut berpartisipasi dalam pembangunan 816 posyandu serta pelatihan lebih dari 5.000 kader sejak tahun 2023. (Adv)







