DPMD Kutai Kartanegara Agendakan Penguatan Keluarga dan Pengakuan Masyarakat Adat

0
Ilustrasi pelaksanaan HKG PKK Kukar (Istimewa)

KATANUSANTARA.COM  TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan melaksanakan dua agenda strategis dalam waktu dekat. Kedua agenda ini dirancang untuk memperkuat pembangunan desa melalui pendekatan keluarga dan pengakuan terhadap masyarakat adat.

Agenda pertama adalah peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei di Kecamatan Muara Badak. Kegiatan ini akan melibatkan perwakilan dari 20 kecamatan se-Kukar. HKG PKK menjadi platform untuk sinergi gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam mendorong pemberdayaan keluarga sebagai pilar pembangunan sosial.

“Melalui HKG PKK, kami berupaya memfasilitasi kader di tingkat desa dan kelurahan untuk menampilkan kreativitas, berbagi praktik baik, dan mempererat solidaritas antarwilayah,” jelas A. Riyandi Elvandar, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Desa DPMD Kukar, pada Jumat (5/5/2025).

Dalam momentum HKG ini, berbagai kegiatan akan diselenggarakan, termasuk pameran hasil karya keluarga, edukasi kesehatan, dan inovasi program ketahanan ekonomi rumah tangga. Acara ini juga berfungsi sebagai sarana evaluasi partisipasi aktif PKK dalam program pembangunan yang relevan dengan kehidupan masyarakat.

Agenda kedua adalah Focus Group Discussion (FGD) mengenai penetapan masyarakat hukum adat di Kecamatan Kedang Ipil. FGD ini akan melibatkan kementerian terkait di tingkat nasional untuk mendalami kriteria, prosedur, serta aspek hukum dan sosial dalam proses penetapan wilayah adat.

“FGD ini esensial untuk memastikan bahwa pengakuan terhadap masyarakat adat dilakukan secara objektif dan sesuai regulasi. Ini untuk menghindari keraguan dalam proses tersebut,” tambah Riyandi.

Diskusi tersebut akan menjadi ruang konsolidasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adat. Tujuannya adalah menyamakan pemahaman mengenai batas wilayah adat, sistem nilai lokal, dan peran komunitas adat dalam pelestarian lingkungan dan budaya.

DPMD Kukar menekankan bahwa kedua agenda ini saling melengkapi: satu memperkuat ketahanan keluarga sebagai unit sosial terkecil, dan yang lainnya menegaskan eksistensi komunitas adat sebagai penjaga nilai-nilai warisan leluhur.

“Dua program ini merepresentasikan semangat pembangunan Kukar yang tidak hanya berbasis fisik, tetapi juga budaya dan sosial. Ini adalah ciri khas pembangunan yang berakar dari masyarakat,” pungkasnya. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a reply

  • Default Comments (0)
  • Facebook Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *