DPMD Kukar Dorong Inovasi Bumdes untuk Kemandirian Ekonomi Desa

Foto : Kantor BUMDes Payang Sejahtera Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara ( Istimewa)
KATANUSANTARA.COM TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pilar utama kemandirian ekonomi desa. DPMD Kukar menekankan pentingnya transformasi pola pikir pemerintah desa agar lebih inovatif dalam mengelola potensi lokal.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, A. Riyandi Elvandar, menyatakan bahwa setiap desa memiliki kekayaan sumber daya dan karakteristik unik. Potensi ini dapat dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi baru jika dikelola secara optimal oleh BUMDes.
“BUMDes adalah motor penggerak ekonomi desa. Kuncinya ada pada kemampuan kita mengidentifikasi potensi dan mengelolanya secara berkelanjutan,” ujar A. Riyandi Elvandar pada Kamis (1/5/2025).
Beberapa contoh keberhasilan BUMDes di Kukar telah terlihat. BUMDes Sungai Payang berhasil mengembangkan unit usaha produktif melalui kemitraan strategis dengan perusahaan sekitar. BUMDes Muara Enggelam dan Giri Agung berperan sebagai agen layanan keuangan Bankaltimtara, sementara BUMDes Purna Loa Kulu aktif mengembangkan sektor pertanian lokal.
Selain itu, BUMDes Saliki kini mengelola distribusi air bersih secara mandiri, dan BUMDes Selo Palai sukses mengembangkan produksi arang berbasis bahan baku lokal. “Ini adalah contoh desa-desa yang berhasil mengubah potensi menjadi produk nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Riyandi.
Meskipun demikian, A. Riyandi Elvandar mengakui masih ada BUMDes yang belum berfungsi maksimal. Ia menyebut, hal ini menjadi tantangan yang terus dibenahi melalui pembinaan, pelatihan, dan penguatan kapasitas aparatur desa.
“Kami terus melakukan pembinaan agar seluruh desa dapat memanfaatkan kelembagaan BUMDes secara optimal,” jelasnya.
BUMDes yang sehat dan produktif, kata Riyandi, akan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), yang selanjutnya memperkuat anggaran pembangunan, layanan sosial, dan program pemberdayaan masyarakat.
“Pengelolaan BUMDes yang serius tidak hanya menumbuhkan ekonomi, tetapi juga membangun rasa percaya diri desa sebagai entitas mandiri,” tutup A. Riyandi Elvandar.
(Adv)