Program Brigadir Pangan Disambut Positif Pemkab Kukar, Edi Damansyah Yakin Bisa Atasi Krisis Petani

TENGGARONG – Program Brigadir Pangan yang digagas Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Program ini dinilai sejalan dengan upaya Pemkab Kukar untuk memperkuat sektor pangan dan menjadi lumbung pangan utama di Kalimantan Timur (Kaltim).
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa program Brigadir Pangan memiliki dampak besar dalam mengatasi penurunan jumlah petani aktif di daerahnya. Berdasarkan data, Kukar mengalami penurunan jumlah keluarga petani sebesar 13 persen, yang sebagian besar disebabkan oleh faktor usia.
“Berdasarkan data yang ada, jumlah keluarga petani di Kukar mengalami penurunan sebesar 13 persen. Faktor utamanya adalah usia. Karena itu, kehadiran program Brigadir Pangan ini membantu menumbuhkan minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian,” ujar Edi pada Sabtu (12/4/2025).
Pemkab Kukar juga terus memperkuat sinergi antara program nasional dan program daerah. Sementara fokus nasional adalah optimalisasi lahan rawa, di tingkat lokal, Pemkab Kukar membangun pengelolaan lahan eksisting, seperti sawah aktif milik masyarakat.
“Pemilihan lokus oleh Kementerian Pertanian memang difokuskan dulu ke lahan-lahan kategori rawa. Sedangkan Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian juga membangun sektor pertanian di wilayah eksisting,” jelasnya.
Edi Damansyah menambahkan, optimisme terhadap keberhasilan program ini didukung oleh sinergi yang telah dibangun antara Pemkab Kukar dan TNI, khususnya Kodim 0906/Kukar dan Kodim 0908/Bontang, dalam membenahi infrastruktur pendukung pertanian.
“Karena kita telah bersinergi dengan TNI dalam empat tahun terakhir, termasuk kerja sama dalam membenahi berbagai infrastruktur penunjang pertanian di Kukar,” tegasnya. (Adv)