Distanak Kukar Gelar Sosialisasi Program Rapak Kukar untuk Optimalisasi Lahan Padi Sawah dan Ketahanan Pangan

0
Foto: Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, ketika menyampaikan program Rapak Kukar. (KATA NUSANTARA)

Foto: Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, ketika menyampaikan program Rapak Kukar. (KATA NUSANTARA)

KATANUSANTARA.COM – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), menggelar sosialisasi Program Rapak Kukar, sebuah inisiatif untuk mengoptimalkan ruang produksi lahan padi sawah di Kukar.

Acara yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian ini dilaksanakan di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, pada Senin (11/11/2024).

Sosialisasi Program Rapak Kukar ini diharapkan dapat mendorong keterlibatan aktif dari berbagai pihak terkait, untuk mendukung implementasi yang berkelanjutan demi tercapainya ketahanan pangan di Kukar.

Pemkab Kukar optimis bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif bagi para petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah di masa mendatang.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, yang juga mentor dalam program inovasi Rapak Kukar, menegaskan bahwa program ini adalah langkah strategis untuk merespons berbagai tantangan di lapangan.

“Rapak Kukar hadir untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan padi sawah di Kukar dengan data yang lebih akurat terkait luas lahan dan kebutuhan sarana produksi, seperti pupuk kapur,” ujar Taufik.

Taufik menjelaskan basis data yang terintegrasi menjadi salah satu keunggulan Program Rapak Kukar.

Dengan data ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan instansi terkait dapat melakukan perencanaan yang lebih tepat untuk memenuhi kebutuhan produksi.

“Database ini akan menjadi referensi dalam menentukan dosis pupuk yang sesuai berdasarkan produktivitas lahan, sehingga hasil panen bisa ditingkatkan,” jelasnya.

Lebih jauh, Taufik juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi sektor pertanian di Kukar, yaitu berkurangnya luas lahan sawah dari sebelumnya lebih dari 20 ribu hektar menjadi sekitar 18 ribu hektar.

Meskipun demikian, ia tetap optimistis produktivitas bisa ditingkatkan melalui optimalisasi lahan yang tersisa.

“Dengan pemanfaatan lahan yang maksimal, produksi tetap dapat meningkat meskipun luas lahan berkurang,” tambahnya. (adv/ahk)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *