Pemkab Kutim Optimalkan MYC, Kontraktor Diminta Lebih Bertanggung Jawab

KATANUSANTARA.COM, KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus mengoptimalkan pelaksanaan Multi Years Contract (MYC) sebagai strategi percepatan pembangunan infrastruktur.
Salah satu penekanan utama pemerintah adalah meningkatkan tanggung jawab kontraktor demi memastikan kualitas proyek sesuai standar.
Bupati Kutum, Ardiansyah Sulaiman, menyebut bahwa pemerintah telah memperbaiki tata kelola MYC agar lebih adaptif dengan kondisi anggaran.
Menurutnya, MYC tetap menjadi instrumen penting dalam pembangunan jangka menengah.
“MYC ini tetap menjadi langkah kita untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah menemukan beberapa proyek yang tertunda akibat pelaksanaan yang tidak optimal.
“Kami butuh kontraktor yang bertanggung jawab. Jangan sampai terjadi lagi masalah seperti sebelumnya,” tegasnya.
Penunjukan kontraktor sepenuhnya berada di bawah kewenangan Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ).
Pemerintah menekankan bahwa mekanisme pengadaan harus dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi agar setiap proyek mendapatkan penyedia jasa terbaik.
Beberapa proyek strategis yang masuk dalam skema MYC tahun ini mencakup peningkatan jalan penghubung kecamatan serta pembangunan akses menuju wilayah terpencil.
Untuk menghindari persoalan teknis, Pemkab Kutim memperkuat pengawasan lapangan dan melakukan evaluasi rutin yang dilakukan agar progres pengerjaan dapat terpantau dan tidak melampaui batas waktu yang ditentukan.
Ardiansyah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu memberikan sanksi kepada kontraktor yang tidak mampu memenuhi kewajiban.
Pemerintah menginginkan proyek yang selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi.
Dengan penguatan aspek pengawasan dan peningkatan profesionalisme kontraktor, Pemkab Kutim optimistis pelaksanaan MYC dapat berjalan lebih efektif.(ADV)





