Kepala Yayasan Apresiasi KNPI Kukar yang Peduli Pendidikan Luar Biasa

Foto : Kegiatan Lauching Sekolah Luar Biasa Kerjasama DPD KNPI Kukar Bersama Yayasan Bina Autis Kukar Dengan DPD KNPI Kukar
KATANUSANTARA.COM – Kepala Yayasan Bina Autis Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jaka Rahayu Setiawan, memberikan apresiasi tinggi kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komte Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan luar biasa di daerah ini.
Hal tersebut ia sampaikan seusai kegiatan pembukaan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang diadakan oleh KNPI Kukar berkerjasama dengan Yayasan Bina Autis, yang terdiri dari 40 peserta terbagi dari Penyandang Autis dan tuna grahita, Rabu (9/10/2025)
Ia menilai langkah KNPI Kukar yang membuka ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus merupakan terobosan penting dan belum pernah dilakukan organisasi kepemudaan lainnya di Indonesia.
“Boleh saya katakan, dari banyaknya KNPI di Indonesia, baru KNPI Kutai Kartanegara yang mau berkolaborasi dan benar-benar peduli dengan pendidikan,” ujar Jaka.
Jaka menceritakan, awal mula kolaborasi ini berawal dari kunjungan Ketua KNPI Kukar, Rian Tri Saputra, bersama jajarannya ke SLB yang dikelola Yayasan Bina Autis. Niatnya sekadar bersilaturahmi, namun dari pertemuan itu muncul gagasan besar.
“Saya sempat heran, kenapa KNPI datang ke sekolah kami, biasanya kan kunjungan mereka ke kegiatan kepemudaan. Tapi justru di situ kami berdiskusi, saling berbagi pandangan, dan akhirnya muncul ide untuk bekerja sama,” ungkapnya.
Dari hasil pertemuan tersebut, KNPI Kukar kemudian menawarkan penggunaan gedung sekretariatnya sebagai ruang belajar sementara bagi siswa-siswi Yayasan Bina Autis. Pasalnya, gedung lama tempat mereka belajar sudah tidak layak digunakan.
“Bangunannya kecil dan mepet dengan jalan raya, anak-anak bahkan tidak bisa bebas bermain. Jadi waktu KNPI membuka pintu, kami langsung tindak lanjuti dengan surat resmi dan gotong royong membersihkan lokasi,” jelasnya.
Kini, kegiatan belajar anak-anak penyandang autis dan tuna grahita sudah berlangsung di gedung KNPI Kukar dengan sistem pinjam pakai.
Jaka menyebut langkah tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi antara kepemudaan dan pendidikan.
“Ini langkah yang positif dan awal yang baik untuk pendidikan inklusif di Kukar. KNPI sudah menunjukkan bahwa mereka punya empati dan aksi nyata,” katanya.
Lebih lanjut, Jaka berharap pemerintah daerah juga menaruh perhatian lebih terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Ia menyebut Yayasan Bina Autis sudah berdiri selama 22 tahun namun belum memiliki gedung tetap.
“Harapan kami sederhana, cukup dipinjami gedung yang layak, bukan untuk dimiliki tapi bisa digunakan jangka panjang. Anak-anak ini juga berhak belajar di tempat yang nyaman seperti anak-anak lain,” harapnya.
Jaka menegaskan, kolaborasi dengan KNPI Kukar telah memberi semangat baru bagi seluruh pengajar dan orang tua siswa.
Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi organisasi kepemudaan lainnya di Indonesia.
“Ini bukti nyata bahwa pemuda Kukar tidak hanya berwacana, tapi juga berbuat untuk kemanusiaan. Kami sangat berterima kasih kepada KNPI Kukar,” pungkasnya.