Dishub Kukar Genjot Pemasangan LPJU, Fokus Wilayah Hulu dan Jalur Padat Lalu Lintas

TENGGARONG – Pemerataan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) terus menjadi prioritas Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2025. Tahun ini, sebanyak 5.500 titik lampu ditargetkan terpasang di 20 kecamatan, meski jumlahnya lebih rendah dari rencana awal sebanyak 6.000 unit.
Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaedi, menjelaskan penyesuaian target tersebut terjadi akibat rasionalisasi anggaran. “Target awal kami sekitar 6 ribu lampu, namun setelah rasionalisasi kami fokus pada sekitar 5.500 lampu. Meski demikian, Alhamdulillah pembangunan LPJU untuk pemerataan di kecamatan-kecamatan Kutai Kartanegara tetap berjalan dengan baik,” ungkap Ahmad Junaedi (20/8/2025).
Pemasangan tahun ini dipusatkan di kawasan hulu, khususnya Kecamatan Kota Bangun dan Tabang. Kedua wilayah itu menjadi prioritas karena bersamaan dengan pembangunan jalan poros yang saat ini sedang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Desa-desa seperti Sebelimbingan, Teluk Muda, dan Kembang Janggut juga mulai merasakan manfaat lampu penerangan jalan yang dipasang secara bertahap.
Meskipun ada sejumlah ruas di Tabang yang belum terpasang, Dishub memastikan penyelesaian tetap ditargetkan hingga 100 persen, terutama di jalan poros Kota Bangun–Tabang.
Untuk kawasan tengah Kukar, terutama di perkotaan dan jalur penyangga seperti Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan Sebulu, LPJU juga menjadi perhatian besar. Jalur Tenggarong–Jongkang misalnya, sudah dilengkapi lampu penerangan dan kini hanya menunggu surat layak operasi dari PLN.
“Kami berharap dalam waktu dekat lampu-lampu tersebut dapat beroperasi penuh demi memberikan kenyamanan dan mendukung kelancaran transportasi, terutama jalur antara Tenggarong dan Samarinda,” tambahnya.
Secara total, kebutuhan LPJU di Kukar masih besar. Dari kebutuhan sekitar 42 ribu titik, saat ini sudah terpasang lebih dari 22 ribu lampu. Dengan tambahan 6 ribu unit tahun ini, jumlahnya naik menjadi 28 ribu titik, sehingga masih ada sekitar 14 ribu titik lagi yang dikejar sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). (Adv)