Kukar Tuntaskan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Siap Sambut Launching Nasional Bersama Presiden

0
Suasana pembetukan KDMP (Istimewa)

TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatatkan prestasi membanggakan dengan menyelesaikan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di seluruh desa dan kelurahan hingga Kamis, 29 Mei 2025. Total 237 desa dan kelurahan telah menyelesaikan tahapan Musyawarah Desa (Musdes/Kel) sebagai syarat awal pembentukan koperasi.

Capaian ini menjadikan Kukar sebagai kabupaten pertama di Kalimantan Timur yang menyelesaikan 100 persen tahapan sosialisasi dan pembentukan KDMP tepat waktu, sesuai target nasional.

“Alhamdulillah, seluruh desa dan kelurahan di Kukar telah menyelesaikan Musdes dan membentuk KDMP. Ini menunjukkan komitmen kuat daerah dalam mendukung visi Presiden membangun ekonomi desa berbasis koperasi,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, Kamis (29/5/2025).

Dari 237 koperasi yang terbentuk, 153 di antaranya telah masuk proses notaris, dan 4 desa telah resmi memiliki badan hukum koperasi. Arianto berharap seluruh koperasi yang telah terbentuk dapat segera menyelesaikan perizinan agar dapat diluncurkan secara nasional bersama 80 ribu KDMP se-Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juli 2025 mendatang.

KDMP tak sekadar menjadi koperasi formal, namun diproyeksikan menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Koperasi ini diharapkan membuka ruang usaha produktif, mengurangi kemiskinan, dan menyerap tenaga kerja lokal.

“Dengan adanya KDMP, masyarakat desa bisa terlibat langsung sebagai anggota koperasi dan pelaku usaha. Ini akan menggerakkan ekonomi dari bawah, bukan sekadar koperasi pinjaman,” tambah Arianto.

Senada, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Desa DPMD Kukar, A. Riyandi Elvandar, menyampaikan bahwa koperasi ini akan mengubah paradigma lama yang hanya sebatas tempat peminjaman.

“Kita ingin KDMP menjadi koperasi produktif, bukan hanya tempat utang. Tahapan awal adalah legalitas, lalu dilanjutkan pemetaan potensi usaha dan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menyoroti minimnya partisipasi pemuda dalam koperasi. Oleh sebab itu, pihaknya turut menggandeng karang taruna dan lembaga desa agar pemuda ikut menjadi penggerak koperasi di wilayah masing-masing.

“Kami ingin anak muda juga mengambil peran. Koperasi ini bukan milik perangkat desa saja, tapi milik masyarakat,” tegasnya.

Pelaksanaan program KDMP tidak hanya ditangani oleh DPMD dan Dinas Koperasi, tetapi akan melibatkan berbagai OPD lain sesuai potensi lokal. Setiap koperasi nantinya akan difasilitasi sesuai kekuatan sektor ekonomi di wilayahnya. Mulai dari pertanian, perikanan, hingga wisata desa.

“Dengan dukungan penuh dari berbagai dinas, koperasi ini akan punya arah yang jelas. Kita ingin KDMP betul-betul jadi mesin penggerak ekonomi desa,” pungkas Riyandi. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *