BUMDes Purwajaya Siapkan Ekspansi Usaha, Modal Rp100 Juta Siap Dioptimalkan untuk Unit Baru

0
Kades Purwajaya bersama pengurus BUMDes (Istimewa)

TENGGARONG – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejati di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, mulai memperluas ruang geraknya dalam bidang ekonomi desa. Setelah fokus pada pengelolaan sampah, BUMDes kini bersiap membuka unit usaha baru berupa toko bangunan, dengan dukungan penyertaan modal dari pemerintah desa senilai Rp100 juta di tahun 2025.

Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya memaksimalkan potensi desa serta memperluas layanan kepada masyarakat.

“Ke depan, dengan adanya penyertaan modal dari desa sebesar Rp100 juta pada tahun ini, direncanakan akan dibuka unit usaha baru, seperti toko bangunan. Toko ini akan melayani kebutuhan bahan bangunan jika pemerintah desa atau masyarakat membutuhkannya,” ujarnya Jumat (30/5/2025).

Selama ini, BUMDes Sejati aktif dalam dua sektor, yaitu pengelolaan sampah dan toko alat tulis kantor (ATK). Namun laporan keuangan menunjukkan, keduanya belum menghasilkan keuntungan. Bahkan, di tahun lalu tercatat mengalami kerugian sebesar Rp2.300.000. Penyebab utamanya adalah masih banyak warga yang belum disiplin membayar iuran sampah secara tepat waktu.

“Jika seluruh masyarakat membayar tepat waktu, pengelolaan sampah sebenarnya bisa menghasilkan Rp11-12 juta per bulan. Namun karena banyak yang menunggak hingga tiga bulan, pendapatan menjadi tidak stabil, sehingga pada akhir tahun 2024, BUMDes belum bisa memberikan kontribusi ke kas desa,” jelas Adi.

BUMDes Sejati sendiri telah dibentuk sejak 2019, namun sempat stagnan dalam operasionalnya. Setelah Adi menjabat sebagai kepala desa satu setengah tahun lalu, dilakukan pembenahan manajemen, termasuk restrukturisasi pengurus yang dinilai tidak aktif.

“Saya sendiri baru menjabat sebagai Kepala Desa selama satu setengah tahun. Saat awal menjabat, kami melakukan evaluasi, termasuk membubarkan pengurus lama karena ada masalah manajemen internal. Setelah dua bulan transisi, terbentuklah pengurus baru. Namun, mereka sangat berhati-hati dalam melangkah sehingga belum leluasa mengembangkan usaha,” paparnya.

Kini, dengan dukungan alat berat seperti ekskavator dan kendaraan angkut yang dimiliki unit usaha, BUMDes mulai menjajaki sektor baru yakni pengelolaan batu padas dan material sekorea. Produk ini rencananya akan dipasarkan tidak hanya di lingkungan desa, tetapi juga ke luar daerah.

“Kami akan bantu fasilitasi mereka dalam proses perizinannya,” tambahnya.

Dukungan positif juga datang dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan apresiasinya atas geliat usaha desa tersebut.

“Kami apresiasi pemerintah desa yang selama ini aktif dalam menggerakkan BUMDes-nya, dan kami berharap usaha ini tidak hanya bergantung pada satu bidang saja agar ke depan bisa mendapatkan pendapatan yang lebih bagi desa Purwajaya,” tutupnya.
(Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *