Bupati Cup 2025 Dibuka, Mahyunadi Warning Peserta: “Jangan Juara Kalau Melanggar!”

KATANUSANTARA, KUTAI TIMUR – Pembukaan Bupati Cup Bulu Tangkis 2025 berlangsung meriah, namun suasana gegap gempita itu juga diselipkan pesan keras mengenai pentingnya integritas dalam dunia olahraga.
Ajang tahunan tersebut tidak hanya menjadi panggung bagi para atlet muda, tetapi juga momentum menegaskan kembali nilai kejujuran dalam kompetisi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, memberikan penekanan khusus agar turnamen tidak dijadikan ruang untuk praktik yang mengurangi nilai sportivitas. Ia mengingatkan bahwa kemenangan tanpa kejujuran sama sekali tidak memiliki makna.
“Turnamen sebesar ini hanya bermanfaat jika seluruh peserta menjunjung sportivitas. Prestasi yang dibangun dengan cara curang tidak akan pernah membawa dampak positif bagi siapa pun,” tegas Mahyunadi di hadapan atlet dan pelatih.
Peringatan tersebut disampaikan seiring meningkatnya minat atlet belia mengikuti kejuaraan ini. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa sejak awal mereka tumbuh dengan prinsip kompetisi yang bersih.
Bupati Cup tahun ini sendiri menjadi salah satu gelaran paling kompetitif, dengan puluhan atlet muda dari berbagai kecamatan menunjukkan antusiasme tinggi sejak hari pertama pertandingan.
Para pelatih yang hadir juga menyambut baik pesan tersebut. Mereka menilai bahwa pondasi integritas harus ditanamkan sejak dini, terutama bagi generasi atlet yang sedang memasuki masa pembinaan.
Mahyunadi mengatakan bahwa Kutai Timur ingin membangun budaya olahraga yang tidak hanya mengejar gelar juara, tetapi juga membentuk karakter atlet yang beretika dan bermental kuat.
Ia menyebut bahwa tanpa integritas, sebuah turnamen akan kehilangan tujuan utama, yaitu melahirkan atlet yang membawa nama baik daerah melalui kemampuan dan kedisiplinannya.
“Tidak ada gunanya menjadi juara jika caranya tidak benar. Kita ingin prestasi yang lahir dari kerja keras, bukan dari kecurangan,” tegasnya.
Pesan tersebut disambut tepuk tangan oleh peserta yang memenuhi arena, menandakan bahwa nilai kejujuran tetap menjadi roh utama dalam kompetisi kali ini.
Dengan dimulainya turnamen ini, pemerintah berharap Bupati Cup 2025 menjadi tolok ukur pembinaan atlet muda yang tidak hanya kuat secara teknik, tetapi juga bersih dan berintegritas tinggi.(ADV)






