Desa Loh Sumber Perkuat Satlinmas dengan Pelatihan Kesiapsiagaan dan Penambahan Personel

Suasana Pelatihan Satlinmas Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu (Istimewa)
TENGGARONG — Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, mengambil langkah serius memperkuat keamanan dan kesiapsiagaan masyarakat melalui pelatihan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang digelar pada 24–25 November 2025.
Bukan sekadar pelatihan rutin, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi desa membangun “desa tangguh” dengan kemampuan linmas yang lebih siap menghadapi berbagai potensi gangguan mulai dari ketertiban lingkungan hingga situasi bencana.
Pelatihan ini melibatkan Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar yang memberikan pembekalan teknis terkait peran Satlinmas dalam penanganan darurat, evakuasi, mitigasi, serta pengamanan kegiatan masyarakat.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, menegaskan bahwa fokus utama pelatihan adalah peningkatan kapasitas personel linmas agar mampu menjalankan fungsi perlindungan masyarakat dengan lebih profesional.
“Yang terpenting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mereka dapat menjalankan tugas perlindungan masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Sukirno menyampaikan bahwa lima anggota Linmas yang saat ini bertugas dinilai memiliki performa yang baik. Para anggota telah difasilitasi melalui anggaran desa dan dinilai mampu menjaga keamanan lingkungan serta membantu kelancaran berbagai kegiatan masyarakat.
“Alhamdulillah kinerjanya sudah luar biasa, sesuai harapan kita bersama,” katanya.
Untuk memperkuat struktur dan cakupan tugas Linmas, Desa Loh Sumber akan menambah lima personel baru. Dengan demikian, total anggota Linmas akan menjadi sepuluh orang.
Menurut Sukirno, tambahan personel ini akan membuat sistem pengamanan desa lebih efektif, baik dalam keseharian maupun dalam penanganan kegiatan besar atau keadaan darurat.
“Akhir bulan ini atau awal bulan depan, kita tambah lima orang lagi,” tegasnya.
Dengan kapasitas linmas yang semakin kuat, Desa Loh Sumber berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman, responsif, dan terkoordinasi. Selain pengamanan kegiatan masyarakat, keberadaan linmas yang terlatih juga menjadi aset penting dalam mitigasi bencana dan perlindungan warga pada situasi darurat.
Pelatihan dan penambahan personel ini menegaskan komitmen pemerintah desa membangun sistem keamanan komunitas yang bukan hanya reaktif, tetapi juga proaktif dan berorientasi pada kesiapsiagaan. (Adv)





