Lomba TTG Kukar Jadi Ajang Pemetaan Inovator Desa, DPMD Siapkan Pembinaan Besar-Besaran di 2026

Penilaian TTG Tingkat Kabupaten Kukar 2025 (Istimewa)
TENGGARONG — Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2025 tidak hanya menjadi kompetisi inovasi, tetapi juga berubah menjadi ajang pemetaan potensi inovator desa. Hal ini ditegaskan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, yang tengah menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas untuk mengumumkan para pemenang.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengatakan bahwa seluruh proses penilaian sudah tuntas. Namun pengumuman resmi baru dilakukan setelah piagam, trofi, dan anggaran hadiah siap didistribusikan.
“Pemenangnya sudah ditetapkan. Saat ini kami menunggu SK Kepala Dinas beserta kelengkapan piagam, trofi, dan uang pembinaan,” ujar Elvandar, Senin (20/10/2025).
Ia menargetkan pengumuman berlangsung dalam waktu dekat, menyesuaikan penyelesaian administrasi APBD Perubahan.
“InsyaAllah minggu depan bisa diumumkan. Kami sesuaikan dengan jadwal realisasi anggaran agar hadiah bisa langsung diberikan,” tambahnya.
DPMD Kukar membuka empat kategori lomba tahun ini, diantaranya TTG Keunggulan, TTG Berprestasi, Posyantek Berkinerja Baik dan Olahraga Tradisional Daerah.
Namun, tidak semua kategori memiliki tiga juara karena jumlah peserta terbatas. Kondisi ini menjadi perhatian DPMD untuk memperkuat promosi dan pembinaan TTG ke desa-desa pada tahun berikutnya.
“Ada beberapa kategori yang hanya memiliki juara satu dan dua karena pesertanya belum memenuhi untuk tiga peringkat,” jelas Elvandar.
Dari hasil evaluasi, DPMD menegaskan akan menjadikan seluruh peserta — bukan hanya pemenang — sebagai lokus pembinaan pada 2026. Langkah ini menandai perubahan pendekatan: dari lomba tahunan, menjadi gerakan pembinaan inovasi desa berkelanjutan.
“Semua peserta akan kami bina mulai 2026. Ini sesuai arahan Kepala Dinas agar TTG menjadi gerakan inovasi desa yang masuk program pemberdayaan,” ungkapnya.
Pembinaan akan mencakup peningkatan kualitas alat, pendampingan sertifikasi, hingga penerapan inovasi di desa untuk mendorong ekonomi produktif.
DPMD Kukar juga mempersiapkan inovator terbaik untuk mengikuti Gelar TTG tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2026. Sementara Gelar TTG Nasional (TTGN) dijadwalkan pemerintah pusat pada tahun yang sama setelah absen di 2025.
“Informasi terbaru, TTGN baru akan digelar tahun depan. Karena itu, peserta terbaik dari Kukar akan kami bina agar siap bersaing di tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya. (Adv)





