DPMD Kukar Dorong Revolusi dari Desa: Ketika Inovasi Tumbuh dari Tanah Sendiri

0

TENGGARONG– Inovasi kini bukan lagi milik kota besar atau lembaga pusat.

Di Kutai Kartanegara (Kukar), gagasan segar justru lahir dari tempat paling dekat dengan rakyat desa dan kecamatan.

Hal itu tergambar dalam Pekan Inovasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Kukar, yang menjelma menjadi panggung bagi ide-ide kreatif dari akar pemerintahan daerah.

Ajang yang digagas oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kukar ini membuktikan bahwa semangat berinovasi telah menembus batas birokrasi formal.

Tidak hanya organisasi perangkat daerah, tetapi pemerintah desa dan kecamatan kini ikut unjuk gigi menghadirkan solusi nyata untuk pelayanan publik.

Beberapa di antaranya bahkan masuk nominasi dan berhasil meraih penghargaan, menjadi inspirasi bagi wilayah lain bahwa perubahan bisa dimulai dari skala kecil namun berdampak luas.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengaku bangga melihat geliat baru tersebut.

“Alhamdulillah, kami melihat ada beberapa desa dan kecamatan yang juga masuk nominasi bahkan mendapatkan penghargaan. Ini menandakan teman-teman di desa maupun kecamatan berpartisipasi aktif dalam menciptakan inovasi. Tentu ini sangat menggembirakan, karena mereka mampu merumuskan konsep yang bisa mempermudah pelayanan di tingkat desa dan kecamatan,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, capaian itu menjadi bukti bahwa kreativitas tak hanya tumbuh dari pusat pemerintahan, melainkan justru dari akar rumput yang paling memahami kebutuhan masyarakat.

“Harapannya, prestasi ini bisa mendorong mereka bekerja lebih baik lagi dan menjadi teladan bagi desa maupun kecamatan lainnya. Ke depan, kami ingin agar seluruh desa di Kukar terdorong membuat inovasi, khususnya inovasi pelayanan masyarakat yang lebih baik, cepat, dan efektif,” tambahnya.

Sebagai lembaga pembina desa, DPMD Kukar terus menanamkan semangat bahwa inovasi tidak selalu berarti teknologi canggih atau proyek besar.

“Inovasi itu kuncinya ada pada kebermanfaatan. Tidak harus rumit, yang penting bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Itulah yang selalu kami dorong,” tegas Arianto.

Semangat ini menjadi penanda bahwa budaya pemerintahan di Kukar tengah berubah dari pola administratif menjadi pola kreatif, dari menunggu instruksi menjadi bergerak dengan inisiatif.

Dengan semakin banyaknya desa dan kecamatan yang berinovasi, DPMD yakin pelayanan publik akan semakin dekat, cepat, dan berdampak nyata.

Arianto menegaskan, langkah kecil dari desa hari ini akan menjadi pondasi besar bagi kemajuan Kukar di masa depan.

Bagi Kukar, inovasi bukan lagi sekadar program pemerintah tetapi cara berpikir baru untuk membangun daerah dari akar terdalamnya, yaitu desa.(Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *