Layanan Kesehatan di Kembang Janggut Sudah 24 Jam, Tantangan Tenaga Medis Masih Menghantui

0

Foto : Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono (Istimewa)

KATANUSANTARA.COM -Tenggarong – Kecamatan Kembang Janggut menjadi salah satu wilayah di Kutai Kartanegara (Kukar) yang sejak lama konsisten menyediakan layanan kesehatan bagi warganya. Bahkan sejak 2012, puskesmas di kecamatan ini sudah beroperasi 24 jam dengan fasilitas rawat inap.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kembang Janggut, Suhartono, menegaskan bahwa program Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri mengenai layanan kesehatan non-stop bukan hal baru bagi warganya.

“Alhamdulillah di Kecamatan Kembang Janggut sejak 2012 sudah memiliki puskesmas rawat inap dengan pelayanan 24 jam. Jadi, program Bapak Bupati yang baru ini bagi kami bukan hal baru, hanya perlu ada perbaikan di beberapa sektor,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Meski memiliki keunggulan fasilitas, Suhartono mengakui tantangan besar masih ada pada ketersediaan tenaga medis. Jumlah dokter masih belum sebanding dengan kebutuhan pelayanan di wilayah yang cukup luas.

Selain itu, peralatan medis di puskesmas juga belum sepenuhnya lengkap. Hal ini berdampak pada pemeriksaan laboratorium yang sering terkendala keterbatasan alat.

“Untuk pemeriksaan laboratorium masih banyak yang kurang. Akibatnya, penegakan diagnosa sering mengalami kesulitan karena keterbatasan alat penunjang medis,” tambahnya.

Di luar layanan puskesmas, pelayanan kesehatan dasar melalui posyandu tetap aktif berjalan. Setiap desa minimal memiliki satu posyandu, bahkan ada yang hingga empat unit karena jarak antar-dusun yang cukup berjauhan.

Namun, standarisasi posyandu dinilai masih menjadi pekerjaan rumah. Suhartono menekankan pentingnya pendampingan agar posyandu di desa dapat memenuhi standar pelayanan kesehatan yang lebih baik.

“Standarisasi posyandu saat ini masih dalam proses. Jadi perlu pendampingan agar posyandu di desa-desa bisa memenuhi standar pelayanan yang diharapkan,” tegasnya.

Ia memastikan pemerintah kecamatan akan terus bersinergi dengan perangkat desa dan dinas terkait untuk mendorong peningkatan pelayanan kesehatan. Fokusnya mencakup sumber daya manusia, kelengkapan fasilitas medis, serta penguatan posyandu di setiap desa. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *