Buka Isolasi Wilayah, Kota Bangun Darat Genjot Pembangunan Jalan Antar Desa

Foto : Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli. (Istimewa)
TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara (Kukar), menempatkan pembukaan akses jalan sebagai strategi utama membangun wilayah. Langkah ini diyakini menjadi kunci pemerataan pembangunan sekaligus penggerak ekonomi lintas desa.
Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli, menegaskan bahwa pembangunan jalan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga membuka pintu peluang baru bagi masyarakat. “Kalau akses terbuka, layanan publik lebih cepat, distribusi barang lancar, dan ekonomi bergerak,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Salah satu proyek yang hampir rampung adalah jalan Desa Sedulang–Kedang Ipil sepanjang 1 kilometer. Meski penyelesaiannya sempat terhambat defisit anggaran, proyek ini masuk prioritas lanjutan pada 2026.
Jalan utama dari kantor camat menuju Desa Wonosari sepanjang 5,5 kilometer juga menjadi fokus besar. Jalur ini menghubungkan Wonosari dengan kawasan padat penduduk seperti Kota Bangun 1, 2, dan 3, serta telah mendapat perhatian khusus dari Bupati Kukar dan Dinas PU. “Targetnya 2026 tuntas. Jalan ini sangat vital bagi mobilitas warga dan roda perekonomian,” tambahnya.
Selain itu, kecamatan juga memetakan ruas-ruas strategis lain, seperti Sukabumi–Kedang Ipil, Sukabumi–Wonosari, Sahari Nadi–Benua Baru, Sahari Nadi–Kedang Ipil–Ketapang, hingga Kota Bangun 3–Wonosari sepanjang 4 kilometer.
Seluruh rencana diarahkan untuk memastikan setiap desa memiliki akses transportasi layak, sehingga tidak ada wilayah yang tertinggal. “Kami ingin semua desa terhubung, tanpa ada lagi keterisolasian,” tutup Zulkifli. (Adv)







