DPMD Kukar Perkuat Pengawasan Program Pemberdayaan Desa Melalui Evaluasi Triwulan

0

Foto : Rapat Kordinasi Pembentukan Perbub Tata Kelolah (Istimewa)

KATANUSANTARA.COM  TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat koordinasi internal melalui evaluasi berkala guna memastikan program pemberdayaan masyarakat desa berjalan efektif dan tepat sasaran. Rapat evaluasi triwulan secara rutin digelar sebagai instrumen pemantau progres program kerja tahun anggaran 2025.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyatakan bahwa evaluasi triwulan pertama tahun ini merupakan bagian integral dari sistem kontrol dan perbaikan. Fokus utamanya adalah meninjau realisasi target kegiatan dan menilai kesiapan program untuk tahap berikutnya.

“Evaluasi ini bertujuan memastikan bahwa perencanaan dan pelaksanaan tidak berjalan terpisah, serta memetakan program yang telah berjalan baik dan yang memerlukan percepatan,” ujar Arianto, Rabu (7/5/2025).

Berdasarkan hasil evaluasi awal, serapan anggaran DPMD hingga April tercatat sekitar 7 persen. Arianto optimistis capaian ini akan meningkat signifikan seiring dimulainya pelaksanaan kegiatan fisik dan pemberdayaan yang lebih intensif pada Mei.

“Target kami bulan depan bisa mencapai 20 persen. Ini realistis karena sebagian besar program baru akan berjalan penuh di triwulan kedua,” jelasnya.

Ia menambahkan, pembagian serapan anggaran tahun ini disusun dalam empat tahap proporsional: 20 persen pada kuartal pertama, 30 persen di kuartal kedua, 20 persen pada kuartal ketiga, dan 30 persen di akhir tahun. Skema ini dirancang untuk menjaga keseimbangan antara perencanaan dan realisasi anggaran.

Selain sebagai acuan internal, hasil evaluasi ini juga akan menjadi bahan laporan strategis yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) bersama Bupati Kukar di pertengahan tahun. Forum tersebut berfungsi untuk mengukur kinerja antarperangkat daerah dan menyinkronkan capaian pembangunan daerah.

“Prioritas utama bukan hanya penyerapan anggaran, tetapi bagaimana manfaat program dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat desa,” tegas Arianto. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *