DPMD Kukar Dorong BUMDes Jadi Penyangga Utama Program Makan Bergizi Gratis

0

Ilustrasi BUMDes yang jadi mitra MBG di Kukar (Istimewa)

KATANUSANTARA.COM  TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah konkret untuk memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendukung program strategis nasional. Salah satu fokus utamanya adalah keterlibatan BUMDes sebagai penyedia bahan baku dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan berjalan mulai tahun 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa desa diharapkan dapat mengambil peran strategis dalam berbagai program pemerintah, termasuk menyukseskan program MBG yang digulirkan pemerintah pusat.

“Ini saatnya desa tampil sebagai penyokong utama pangan lokal. Kami ingin BUMDes di Kukar tidak hanya menjadi pengelola ekonomi desa, tetapi juga pilar utama dalam program gizi nasional,” ujar Arianto pada Kamis (01/5/2025).

Program MBG, yang membutuhkan pasokan bahan pangan berkualitas, menjadi dorongan bagi DPMD Kukar untuk menyiapkan peta jalan keterlibatan BUMDes. Ini mencakup pemetaan potensi lokal hingga skema penyertaan modal yang bersumber dari Dana Desa (DD).

“Sesuai amanat pusat, minimal 20 persen Dana Desa dialokasikan untuk ketahanan pangan. Alokasi ini dapat dimaksimalkan untuk memperkuat BUMDes yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, atau peternakan,” jelas Arianto.

Arianto juga menekankan keberagaman potensi desa di Kukar, mulai dari produksi sayuran, perikanan darat, hingga peternakan dan pengolahan hasil pertanian. Sinergi antara potensi tersebut dengan kebutuhan program MBG diharapkan mampu memperkuat kemandirian pangan berbasis desa.

Meskipun menyadari tantangan teknis implementasi, DPMD Kukar menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi melalui perubahan APBDes atau penyesuaian regulasi pusat. “Prinsipnya, Kukar siap menjalankan arahan ini dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.

Diharapkan seluruh pemerintah desa menyambut inisiatif ini, yang selain mendukung kesehatan generasi muda, juga berpotensi menggerakkan ekonomi desa dari sektor pangan. (Adv)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *