Efisiensi Anggaran, Disdikbud Kukar Pangkas Pembangunan Fisik Sekolah Tanpa Ganggu Mutu Pendidikan

TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan penyesuaian program menyusul kebijakan efisiensi anggaran tahun ini. Akibatnya, sejumlah pembangunan fisik sekolah harus mengalami pengurangan, meski program inti pendidikan tetap berjalan normal.
“Memang ada dampak pada pembangunan fisik sekolah, di mana seharusnya kita bisa membangun 10 sekolah, kini hanya bisa turun menjadi 8,” ujar Kepala Disdikbud Kukar, Tauhid Aprilian Noor, Kamis (27/3/2025).
Tauhid menegaskan, penyesuaian ini tidak mengganggu prioritas utama pendidikan. Disdikbud kini lebih selektif dalam memilah kegiatan berdasarkan urgensi dan manfaat bagi peserta didik.
“Kita perlu memilah dan memprioritaskan mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa sedikit diabaikan,” lanjutnya.
Selain itu, dari rencana peningkatan fisik untuk 40 sekolah, kini hanya 35 sekolah yang bisa direalisasikan akibat keterbatasan anggaran.
“Misalnya, jika kita merencanakan peningkatan fisik untuk 40 sekolah tahun ini, karena efisiensi, mungkin hanya bisa dilaksanakan untuk 35 sekolah,” jelas Tauhid.
Meski demikian, Disdikbud tetap menjaga fokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui strategi alokasi anggaran yang lebih tepat sasaran.
“Kita harus bisa menentukan prioritas dengan tepat agar sumber daya yang ada bisa digunakan secara optimal,” tegasnya.
Tauhid menambahkan, ini menjadi momentum evaluasi untuk meningkatkan efektivitas program pendidikan ke depan.
“Kita bisa mengevaluasi setiap program, agar lebih efisien dan efektif dalam mencapai target-target pendidikan yang kita inginkan,” imbuhnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi demi menjaga kualitas pendidikan di tengah keterbatasan fiskal.
“Semua pihak perlu bersinergi agar kita bisa tetap memberikan pendidikan yang berkualitas meskipun dalam keterbatasan sumber daya,” pungkasnya. (Adv)