Pemkab dan Kesultanan Kukar Buka Festival Erau Adat Pelas Benua 2024

0

Foto : Suasana saat pembukaan Festival Adat Erau Pelas Benua 2024. (Kata Nusantara)

KATANUSANTARA.COM. Tenggarong-Pemkab dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura secara resmi membuka Festival Erau Adat Pelas Benua 2024.

Pembukaan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin itu dirangkai dengan ritual-ritual adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Stadion Rondong Demang Tenggarong pada Sabtu (21/20/2024).

Acara adat tersebut akan berlangsung hingga tanggal 30 September 2024, berpusat di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Erau Adat Pelas Benua tahun ini mengusung tema ‘Memajukan Kebudayaan, Mengagungkan Peradaban Nusantara’.

Pembukaan kegiatan itu pun dimeriahkan dengan 800 orang penari massal yang menampilkan tarian adat khas Kutai.

Dari pantauan media ini, ribuan masyarakat sangat antusias menyaksikan secara langsung pembukaan acara adat Kutai tersebut.

Pada kesempatan itu, Bupati Kukar Edi Damansyah bersyukur bisa membersamai Festival Erau Adat Pelas Benua 2024.

“Terima kasih kepada Sultan Aji Muhammad Arifin yang telah membuka acara ini, serta kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah turut serta dalam mempersiapkan acara besar ini,” kata dia.

Ia menyebut bahwa Erau merupakan momentum untuk mengenalkan, menjaga, serta melestarikan adat di tanah Kutai.

Rangkaian Erau tahun ini tidak hanya menampilkan kesenian dari berbagai paguyuban yang ada di Kukar, juga diikuti oleh berbagai komunitas budaya dari luar daerah.

Hal tersebut sebagai ajang persatuan budaya nusantara dari berbagai kelompok seni dan budaya yang saling menampilkan karya mereka.

Selain dimeriahkan kesenian daerah, Erau tahun ini juga dimeriahkan dengan berbagai olahraga tradisional.

“Kami harap seluruh warga, baik dari Tenggarong maupun daerah sekitarnya, bisa menikmati seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh kegembiraan,” tutur Edi.

Dia meyakini bahwa Erau ini tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor budaya, melainkan juga dapat memberikan peluang besar bagi pertumbuhan sektor ekonomi, khususnya bagi para pelaku UMKM lokal.

Hal itu terbukti dengan ratusan pelaku UMKM yang memadati stan-stan ekspo untuk menjajakan produk mereka.

“Pada momen seperti ini para pelaku UMKM bisa meraih keuntungan lebih karena banyaknya orang yang berkunjung. Kami mendorong mereka untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,” pungkasnya. (rf)

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *